Annahdlah.com – Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba Kota Gorontalo Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Gorontalo, Ahad 10 Agustus 2025 adalah menjadi momentum bersejarah bagi tiga mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Kegiatan yang bertujuan untuk mencari sosok generasi muda yang mampu menjadi teladan dalam gerakan anti narkoba ini, berhasil menarik puluhan peserta dari berbagai latar belakang.
Menariknya, tiga wakil dari UNG justru berhasil mencuri perhatian dan tampil mengesankan di sepanjang rangkaian acara.Mereka adalah Dwi Alda Mustafa Ismail (mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial), Aura Felita Maharani Mopangga (mahasiswa semester 3 Fakultas Hukum), serta Juniar Sidiki (calon wisudawan Fakultas Hukum).
Ketiganya menunjukkan kualitas bukan hanya melalui penampilan busana tradisional yang merepresentasikan identitas budaya Gorontalo, tetapi juga lewat penyampaian visi dan misi mereka yang kuat dalam upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda.
Tak disangka, ketiganya berhasil menembus posisi tiga besar. Dwi Alda Mustafa Ismail dinobatkan sebagai juara pertama sekaligus menyandang gelar Duta Anti Narkoba Kota Gorontalo Tahun 2025, disusul Aura Felita Maharani Mopangga di posisi kedua, dan Juniar Sidiki sebagai juara ketiga.
Momen keberhasilan itu pun sempat mereka abadikan lewat foto bersama di belakang panggung, sesaat sebelum naik ke atas catwalk megah yang menjadi saksi kemenangan mereka.
Salahsatu finalis, Alda menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak. “Alhamdulillah, ini semua berkat izin Allah SWT, dukungan dari orang tua, dosen, dan seluruh Civitas Akademika UNG.
Terima kasih juga untuk teman-teman finalis, khususnya sesama perwakilan UNG. Insya Allah kami akan menjalankan amanah ini sebaik mungkin untuk masa depan generasi muda Gorontalo,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Gorontalo, Zamroni Agus, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo.
“Kegiatan ini menjadi bentuk nyata peran pemerintah daerah dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan semacam ini sangat penting, karena mereka berada di garis depan sebagai agen perubahan,” jelasnya.
Pemilihan Duta Anti Narkoba 2025 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tapi juga panggung bagi anak muda Gorontalo untuk bersuara dan mengambil peran dalam memerangi peredaran narkoba di lingkungan mereka.
Pewarta: Fajar
Editor: Redaksi
