Annahdlah.com – Pengurus Ikatan Keluarga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Cabang Kota Gorontalo, meminta kepada seluruh komponen anak bangsa untuk saling menjaga suasana damai dan kondusif.
Hal ini disampaikan Ketum IKA PMII Cabang Kota Gorontalo, Muchlis S.Huntua setelah pihaknya parapengurus alumni mencermati situasi dan kondisi saat ini, khususnya setelah melihat adanya eskalasi masa di berbagai daerah, Jumat (30/8).
“Kepada seluruh komponen bangsa, mahasiswa, masyarakat, para pemuka agama, tokoh masyarakat, cendekiawan di seluruh pelosok negeri, wabil khusus kita yang ada di Kota Gorontalo daerah Provinsi Gorontalo.
Mari kita saling mengingatkan menjaga suasana damai dan kondusif dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, sambil mengutip surat Al-‘Ashr ayat 3, yakni mari saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati dengan penuh kesabaran, merekalah termasuk yang tidak merugi,” ungkap Muchlis.
IKA PMII Kota Gorontalo, menegaskan sangat menghormati dan mendorong proses penyampaian aspirasi publik dalam bentuk apapun, namun menolak tegas segala bentuk anarkisme, kekerasan dan vandalisme, mari menjaga bersama keamanan dan ketertiban umum.
Menurut Muchlis, proses demokrasi harus dikawal bersama-sama, jangan sampai ada penunggang gelap sengaja adu domba dalam aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat yang selama ini murni berjuang keras dan berdarah-darah menyampaikan aspirasi dan tuntutannya sebagai otokritik perbaikan masa depan bangsa Indonesia yang kita cintai.
IKA PMII Kota Gorontalo, mendukung penuh langkah-langkah strategis dan taktis pemerintah dalam hal ini Gubernur, Walikota dan Bupati dan stakeholder terkait dalam mengendalikan situasi daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saya juga meminta kepada seluruh Alumni dan Keluarga Besar IKA PMII Cabang Kota Gorontalo, seluruh kader pergerakan untuk ikut berkontribusi dalam membantu memulihkan kondisi saat ini.
Mari bersama kita hadirkan rasa aman dan nyaman warga di wilayah Gorontalo, khususnya Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo, daerah Adat Berbudaya yang Bersendikan Syara dan Kitabullah,” tandasnya.
Pewarta: Yusran
Editor: Redaksi
